Sabtu, 26 September 2015

Tak(ada)Terlambat

sejenak memberi celah untuk hati bercermin..
menghimpun keyakinan dalam kalkulasi tahunan memang tidak mudah, tak jarang aku menyerah dalam bertahan.. atau bahkan suatu waktu begitu kokoh berdiri di atas yakin. bukankah di penghujung hari matahari selalu terbenam? maka tak ada teka teki tanpa jawaban. apa yang tengah Allah rencanakan?
begitulah yang terefleksi saat ini, menunggu matahari terbit.
tetapi dalam gulita, benang hitam dan benang putih tak beda, disana letak 'musuh abadi' kita menyelinap. memenjarakan hati dan pikiran kita pada angan buatannya, membuat tipu muslihat yang sedikit demi sedikit 'menarik' kita dari kata Berkah. bukan kah ridho dan keberkahan yang sangat kita harapkan hingga nafas terakhir?:'
maka waktu yang kita butuhkan untuk menunggu matahari terbit, selama itu pula 'musuh' kita akan terus berusaha menjauhkan kita dari apa yang kita harapkan.
Tapi, matahari tak pernah terlambat terbit bukan?
jika menunggu meresahkanku(mu), tarbiyyah Allah berikutnya boleh jadi kesabaran.
bersabarlah, dengan kesabaran Allah ingin kau tau betapa berharganya ia dalam hidupmu kelak..
bersabarlah, dengan kesabaran Allah ajarkan seberapa berserahnya dirimu padaNya..
bersabarlah, dengan kesabaran Allah ingin kau berbenah lebih baik, sebab perjalanan di depan sana jauh sekali.
Dan pemilik kesabaran yang agung itu, nabi Ibrahim, menunggu kelahiran buah hatinya puluhan tahun lamanya.
tapi keyakinan pada rencana Rabbnya,
kesantunannya terhadap Rabbnya,
keikhlasan terhadap ketetapan Rabbnya,
tak menjauhkan Ibrahim dari cintaNya, sebab beliau meminta keinginan hatinya dengan cara yang Santun. hingga berbuah keridhoan.
Sabar.Yakin.Santun.Ikhlas..semoga kita tidak terlambat memperbaiki hari yang lalu dan berbenah demi keberkahan dan ridhoNya_hingga ujung waktu.
hmm..tapi apa jadinya jika matahari tak akan terbit?-rajaa wa khouf-
haha..mungkin sudah waktunya kiamat.
dan terbit di kehidupan ke dua.

Lanjutkanlah... setelah kau menyemai harap ditempat yang tepat.
Allah masih beri waktu untuk banyak 'berbenah', bersabarlah :"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar